Sunday 11 January 2015

Jangan Lihat Rupa Tetapi Lihat Hatinya | Jangan Lihat Harta Tetapi Lihat Budinya



(Bijak Bertindak.
FakirTerpinggir)








26/3/2014
Shinjuku Gyoen National Garden
is a large park with an eminent garden
in Shinjuku and Shibuya, Tokyo, Japan.
It was originally a residence of the Naito
family in the Edo period. 


(rindu dendam)




LHAM MINDA 166
LUBUK AKAL TEPIAN ILMU
BERCALAR RASA BERCAKAR KATA
(Short saying drawn from long experience)
(One man’s wit is all men’s wisdom)



31
Kadangkala dalam laba itu ada bala dan
dalam untung itu ada buntung.


32
Daripada menengking baik berunding dan
daripada menentang baik berbincang.

33
Dimarah yang simpati ambil hati tetapi
disanggah yang sabar ambil iktibar.


34
Jauh berjalan banyak cabaran dan ja-
uh mengembara banyak pancaroba.

35
Jangan lihat rupa tetapi lihat hatinya dan
jangan lihat harta tetapi lihat budinya.


36
Saat terdesak yang bijak bertindak te-
tapi saat getir yang pandir terpinggir.
   
37
Walau suami berterusan berfikir teta-
pi isteri membuat keputusan akhir.


38
Jika tak pandai tergadai, jika tak bijak 
terjebak dan jika tak pintar terlantar

39
Kalau terdesak menjadi tersesak dan
kalau terpaksa menjadi tersiksa.


40
Buat di saat akhir nanti tersingkir dan
buat di saat cemas nanti terlepas.





 

26/3/2014   
The garden, which is 58.3 hectares    
in area with a circumference of 3.5 km, 
blends three distinct styles: a French Formal 
and English Landscape in the north and to 
the south a Japanese traditional. A traditional 
Japanese tea house can be found 
within the gardens.  


(mimpi kelam)     



 





Shinjuku Gyoen 
is home to a large number of cherry trees
of more than a dozen different varieties.
From late March to early April, more than
400 somei yoshino trees blossom around 
the English garden turning the lawns into
one of Tokyo's most popular and pleasant
hanami spots.




Aram 166(d)
Teratak Seriteratai

No comments:

Post a Comment