Sunday, 25 January 2015

170C: Kalau Berkehendak Jangan Merayu | Kalau Terdesak Jangan Menipu



(Dibiar Tercalar.
Dicabar Terbakar)







26/3/2014 
Shinjuku Gyoen National Garden 
is a large park with an eminent garden 
in Shinjuku and Shibuya, Tokyo, Japan.
It was originally a residence of the Naito
family in the Edo period. 


(rindu terhalang)




ILHAM MINDA 170
LUBUK AKAL TEPIAN ILMU
BERCURANG RASA BERCABANG KATA
(Short saying drawn from long experience)
(One man’s wit is all men’s wisdom)


21
Yang selalu resah cepat kalah dan yang
selalu bimbang cepat kecundang.


22
Yang terburu-buru kerja bercelaru dan
yang  tergesa-gesa kerja tergendala.

23
Tiada berkebolehan tiada perolehan dan
tiada berketerampilan tiada penghasilan.


24
Baik buat tak tahu kalau orang kata dan
baik buat tak setuju kalau orang paksa.

25
Sekali kita berdusta orang percaya tetapi
berkali-kali kita menipu orang buru.


26
Makin dibiar hatinya makin tercalar dan
makin dicabar hatinya makin terbakar.

27
Lain buat hal lain yang kena sangkal dan
lain buat olah lain yang kena marah.


28
Lain buat untung lain yang disanjung dan
lain buat rugi lain yang dicaci.

29
Saling bergantung buat untung tetapi
saling berdengki dapat rugi.


30
Kalau berkehendak jangan merayu dan
kalau terdesak jangan menipu.






26/3/2014
The garden, which is 58.3 hectares    
in area with a circumference of 3.5 km, 
blends three distinct styles: a French Formal 
and English Landscape in the north and to 
the south a Japanese traditional. A traditional 
Japanese tea house can be found 
within the gardens.   


(mimpi tersekang)




 





Shinjuku Gyoen 
is home to a large number of cherry trees
of more than a dozen different varieties.
From late March to early April, more than
400 somei yoshino trees blossom around 
the English garden turning the lawns into
one of Tokyo's most popular and pleasant
hanami spots.



Aram 170(c)
Teratak Seriteratai

No comments:

Post a Comment