Friday 19 December 2014

Melindungi Keaiban Itu Kewajiban | Mempertahankan Maruah Itu Amanah



(Wangi Dipuji. 
Busuk Dikutuk) 



 





26/3/2014
Shinjuku Gyoen National Garden
is a large park with an eminent garden
in Shinjuku and Shibuya, Tokyo, Japan.
It was originally a residence of the Naito
family in the Edo period. 


(dipaut rindu)




ILHAM MINDA 156
LUBUK AKAL TEPIAN ILMU
BERAGIH RASA BERALIH KATA
(Short saying drawn from long experience)
(One man’s wit is all men’s wisdom)


11 
Berkawan lebih baik berpada-pada dan ber- 
lawan lebih baik berjaga-jaga. 


12
Yang hilang jangan lagi dikenang tetapi yang
datang baik lagi dirancang.

13
Yang memberi pahala baik diamalkan tetapi
yang memberi dosa baik ditinggalkan.


14
Jika beramal bertangguh-tangguh tetapi jika
menyesal bersungguh-sungguh.

15
Sesal bersungguh mendekati taubat tetapi
amal bertangguh mendekati sesat.


16
Waktu itu jangan sesekali ditunggu dan masa
itu jangan sesekali ditunda.
   
17
Yang ditunda-tunda akhirnya tergendala dan
yang diabai-abai akhirnya terbengkalai.

18
Melindungi keaiban itu kewajiban dan mem-
pertahankan maruah itu amanah
.

19
Yang kalah jangan cuba membantah dan
yang gagal jangan cuba menyangkal.

20
Makin dipuji  makin bertambah wangi tetapi 
makin dikutuk makin bertambah busuk.






 
26/3/2014    
The garden, which is 58.3 hectares 
in area with a circumference of 3.5 km,
blends three distinct styles: a French Formal
and English Landscape in the north and to
the south a Japanese traditional. A traditional
Japanese tea house can be found
within the gardens. 


(dihanyut mimpi)   



 





Shinjuku Gyoen
is home to a large number of cherry trees
of more than a dozen different varieties.
From late March to early April, more than
400 somei yoshino trees blossom around
the English garden turning the lawns into
one of Tokyo's most popular and pleasant
hanami spots.



Aram 156(b)
Teratak Seriteratai

No comments:

Post a Comment